Sabtu, 05 Agustus 2017

Presiden PSG Tertawakan Ancaman La Liga Soal FFP

Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi menegaskan bahwa ia sama sekali tidak khawatir dengan ancaman hukuman dari UEFA. Potensi hukuman itu muncul karena PSG dicurigai melanggar Financial Fair Play saat membajak Neymar dengan harga 222 juta euro.




Lotus777 - Ancaman ini disampaikan oleh La Liga melalui Presiden mereka, Javier Tebas. La Liga bahkan menolak ketika Neymar membayar klausul buyout-nya di markas La Liga di Madrid. Selain itu, Tebas juga mengancam akan melaporkan PSG ke semua pengadilan di seluruh Eropa jika membajak Neymar.

Menghadapi semua ancaman itu, Al-Khelaifi tetap tenang. Ia mengatakan bahwa PSG sudah melakukan segalanya dengan transparan. Mereka pun merasa sudah melakukan segalanya tanpa melanggar aturan.

"Saya sama sekali tidak khawatir dengan ancaman hukuman Financial Fair Play karena kami selalu menaati semua aturan sejak aturan itu diberlakukan. Kami juga selalu bertindak dengan transparan saat berurusan dengan UEFA. Kami sangat rileks, kami dikelilingi orang-orang hebat di ini. Manajemen kami sudah mengatur semuanya, jadi kami sudah tenang," tegas Al-Khelaifi seperti dilansir ESPN.

Untuk mengakali FFP, PSG tidak membayar sendiri transfer Neymar. Perusahaan induk PSG, Oryx Qatar Sports Investment, membayar Neymar 300 juta euro untuk digunakan sebagai penebus kontraknya di Barcelona.

PSG sendiri sebenarnya sudah mendapatkan sponsorship yang sangat besar dari Qatar. Secara resminya, PSG mendapatkan gelontoran dana sebesar 200 juta euro per musim dari Qatar Tourism Authority.