Minggu, 06 Agustus 2017

Ayah Neymar: Barca Memeras Anak Saya

Neymar Sr menuding Barcelona telah memaksa anaknya, Neymar Jr, untuk bertahan di Camp Nou, menggunakan cara tak ubahnya pemerasan. Ini terkait bonus loyalitas.




Lotus777 - Neymar pindah dari Barca ke Paris Saint-Germain pada Kamis (3/8/2017) waktu setempat. Neymar pindah dengan nilai transfer 222 juta euro atau Rp 3,5 triliun yang merupakan klausul rilisnya.

Neymar Sr, selaku ayah dan agen Neymar, mengatakan dirinya sempat mendukung Barca mempertahankan anaknya. Namun ada hal yang mengubah pendiriannya.

Adalah perkara bonus loyalitas senilai 26 juta euro yang membuat Neymar Sr kecewa. Barca cuma ingin membayar bonus itu kalau bintang Brasil tersebut bertahan di Camp Nou, sesuatu yang disebut ayah Neymar sebagai bentuk pemerasan.

"Jika mereka tidak mau membayarnya pada kami, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya tidak bisa memeras mereka. Pada momen itu, Barca telah kehilangan dukungan saya," tutur Neymar Sr kepada stasiun Radio Cope.

"Sampai ke titik itu, mereka sempat punya dukungan saya. Saya sebelumnya di kubu Barcelona untuk meyakinkan Neymar bertahan. Tapi dengan sikap dewan klub, saya berubah pikiran," Neymar Sr menambahkan seperti dikutip Football Espana.

Neymar Sr menjelaskan, Neymar memikirkan matang-matang keputusannya untuk hengkang. Ia sempat meminta pendapat rekan-rekannya sampai akhirnya ia memutuskannya setelah kembali dari China.

"Dia sangat nyaman, di tempat yang nyaman, tenang. Dia mendengarkan masukan dari rekan-rekannya. Dia mendengarkan saran orang-orang di sekelilingnya, dia ingin menghadapi tantangan ini dan sekarang dia mengikuti takdirnya," Neymar Sr menjelaskan.

"Saya rasa dia sudah menunjukkan keberanian besar, dia punya hak untuk mengambil pilihan itu. Dia menunggu momen yang tepat, yang kami pikir akan jadi pilihan tepat, dengan waktu yang cukup agar pikirannya tenang dalam membuat keputusan. Kami punya momen itu, dan ketika dia kembali dari China, dia membuat keputusan."

"Kami memberi tahu Barca keinginannya untuk pergi dan kami meminta PSG membayar klausulnya. Saya pikir dia ingin mengubah takdirnya. Ada beberapa masalah memang, tapi saya tidak bisa menjelaskannya di sini," dia menambahkan.