Beberapa tahun lalu 30 juta poundsterling jadi rekor transfer di Premier League. Tapi kini angka tersebut sudah jamak.
Lotus777 - Tepatnya pada musim panas 2002 saat Manchester United memecahkan rekor transfer termahal Premier League. The Red Devils menggelontorkan uang 30 juta pound sterling untuk mengangkut Rio Ferdinand dari Leeds United.
Nilai transfer pemain-pemain Inggris kemudian melesat luar biasa cepat, terlebih selepas dekade pertama milenium baru. Kini nilai transfer 30 juta pound sterling sudah jadi hal yang sangat lumrah.
Lihat saja dua pemain yang dibeli Everton di musim panas ini. The Toffees memboyong Jordan Pickford dari Sunderland dengan harga 25 juta pound sterling, dan dapat meningkat ke angka 30 juta pound sterling. Pickford kini jadi kiper termahal yang pernah dipunya Inggris.
Padahal hanya beberapa musim lalu dengan nominal tersebut bisa membeli pemain sekelas Alexis Sanchez (cuma harus menambahkan 1,7 juta pound sterling). Arsenal pada Juli 2014 mendapatkan Alexis Sanchez dari Barcelona dengan harga 31,7 juta poundsterling.
Everton juga memboyong Michael Keane dari Burnley dengan banderol 30 juta poundsterling.
"Ada beberapa pemain seperti dia (Pickford) yang mungkin harganya 12 juta poundsterling beberapa tahun lalu dan naik menjadi 30 juta pound sterling. Angka 30 juta poundsterling adalah nilai yang besar, tapi itu jadi biasa saja (kini)," ucap Jon Smith yang merupakan mantan agen pemain, seperti dikutip dari BBC.
Menurut Chris Stenson, keberanian klub-klub Premier League dalam membeli pemain dengan nominal besar tak lepas dari pemasukan yang didapat dari hak siar. Klub yang berkompetisi di Premier League 2016/2017 punya pemasukan yang sangat besar dari sektor tersebut.
Juara liga 2016/2017 minimal akan mendapatkan 132,5 juta pound sterling dengan syarat 10 pertandingan disiarkan secara live. Sementara itu klub yang terdegradasi akan mendapatkan minimal 94,5 juta pound sterling.
Pendapatan terus naik, terutama karena kenaikan nilai hak siaran. Setiap klub Premier League sekarang punya uang lebih banyak dan bersedia membelanjakannya ke pemain," kata Chris Stenson, seorang konsultan senior dari grup bisnis olahraga Deloitte.
"Ini adalah liga terkaya di dunia dan meningkatkan nilainya membuat lebih menarik bagi sponsor dan mitra komersial," sambungnya.
"Sejauh ini kami memperkirakan klub-klub Premier League telah menghabiskan sekitar 500 juta poundsterling di jendela transfer, dibandingkan tahun lalu yang cuma 340 juta pound sterling di periode yang sama," beber Stenson.