Vinicius bikin satu gol yakni pada menit ke-83 saat Madrid menang 2-0 atas Valladolid di Santiago Bernabeu, Sabtu (3/11`/2018) malam WIB. Satu gol lain di menit ke-88 diciptakan Sergio Ramos dari titik penalti.
Gol pemain 18 tahun tersebut bisa dibilang berbau keberuntungan. Sepakannya membentur pemain Valladolid dan berbelok masuk ke gawang.
Namun terlepas dari itu, pelatih Madrid Santiago Solari senang dengan kontribusi Vinicius. Dia berharap penyerang muda ini bisa tampil lebih percaya diri dan menunjukkan keahliannya.
"Saya memberi tahunya untuk berani saja dan mencoba menaklukkan pemain, yang mana jadi sesuatu yang dia ketahui. Saya juga bilang agar dia ikut bertahan, sesuatu yang perlu untuk diberitahukan kepadanya," ujar Solari dikutip Marca.
Keputusan Solari memainkan Vinicius sendiri dikhawatirkan bagian dari tekanan yang muncul dari luar, termasuk suporter. Sebab belakangan kinerja lini depan Los Blancos tak maksimal.
Gareth Bale baru mencetak tiga gol dari 10 laga, yang seluruhnya dibuat di tiga pekan pertama liga. Bale sudah tujuh pekan tak mencetak gol. Sementara Karim Benzema punya empat gol dalam 11 penampilan, tapi sudah delapan pertandingan tak bikin gol.
Solari menegaskan tak memikirkan soal faktor eksternal.
"Para pesepakbola dan orang-orang di sepakbola tak bisa menolak apa yang terjadi di luar. Ya fantastis saja bahwa orang-orang bersemangat," kata Solari.
"Evaluasi dari seorang pemain dibuat seiring berjalannya waktu. Dengan kelebihan dan kekurangannya, dia adalah satu pemain tambahan di skuat ini," tambahnya.