Selama gelaran di Rusia kemarin, Neymar menjadi sasaran kritik tajam karena berguling-guling usai mendapat tekel dari lawan. Tak hanya kritik, ejekan terhadap bintang PSG itu pun bertebaran di mana-mana.
"Orang-orang lebih cepat untuk mengkritik pemain yang mendapat pelanggaran dibanding pemain yang melakukan pelanggaran," ujar Neymar dalam wawancara dengan AFP.
Terlalu Berlebihan
Meski mendapat kritik berlebihan, akan tetapi Neymar menegaskan bahwa ia menyikapinya dengan dewasa dan tak mau terpancing lebih jauh.
"Saya pergi ke Piala Dunia untuk bermain, mengalahkan lawan, bukan untuk ditendang. Kritik pada saya terlalu berlebihan, tapi saya cukup dewasa, saya sudah pernah berurusan dengan hal seperti ini," imbuhnya.
"Dan saya tak bisa menjadi wasit dan bermain dalam waktu yang sama, tapi ada beberapa kali saya berharap saya bisa melakukannya," tandasnya.Agen Bola & Casino Online Terpercaya
Anggap Sebagai Lelucon
Neymar mengaku sudah melihat lelucon yang dibuat oleh publik mengenai dirinya di lapangan. Namun, ia hanya menganggapnya sebagai sebuah humor belaka.
"Saya melihat lelucon itu, tapi saya menganggapnya sebagai humor. Bahkan kemarin saya mengunggah di Instagram sebuah candaan tentang itu bersama anak saya," tambahnya.
"Gaya sepak bola saya adalah dribble, untuk menghadapi lawan, saya tidak bisa berdiri di depan lawan dan berkata 'sayang, permisi, saya ingin mencetak gol', saya tak bisa melakukan itu," pungkasnya.
"Saya melihat lelucon itu, tapi saya menganggapnya sebagai humor. Bahkan kemarin saya mengunggah di Instagram sebuah candaan tentang itu bersama anak saya," tambahnya.
"Gaya sepak bola saya adalah dribble, untuk menghadapi lawan, saya tidak bisa berdiri di depan lawan dan berkata 'sayang, permisi, saya ingin mencetak gol', saya tak bisa melakukan itu," pungkasnya.