Sabtu, 23 Desember 2017

Roma Perlu Lebih Efisien di Depan Gawang

Roma Perlu Lebih Efisien di Depan Gawang



AS Roma  Punya pertahanan terbaik di Serie A sejauh ini, tapi kurang gereget di lini depan. Eusebio Di Francesco mengakui timnya itu perlu memoles penyelesaian akhir.

Roma sejauh ini jadi tim yang paling sedikit kebobolan di liga, dengan baru kemasukan 10 kali. Catatan itu akan diuji saat bertandang ke Juventus di Allianz Stadium, Minggu (24/12/2017) dinihari WIB.

Juventus merupakan tim paling tajam sementara ini dengan sudah mencetak 44 gol. Roma dan Juventus sendiri cuma terpaut tiga poin di papan klasemen, dengan 'Serigala' ibu kota menyimpan satu laga ekstra untuk dimainkan.

Menatap partai lawan Juventus, pelatih Roma Eusebio Di Francesco menyebut satu hal yang terus dipoles timnya, yakni penyelesaian akhir. Roma baru bikin 28 gol sejauh ini, paling rendah di antara tim-tim enam besar.

Padahal Roma juga menjadi tim yang paling banyak melepaskan tembakan ke gawang. Whoscored mencatat rata-rata Edin Dzeko dkk. mencatatkan 18,6 tembakan per laga, sementara Juventus cuma ada di urutan lima dengan rata-rata 16,4 percobaan per pertandingan.

"Seringkali Juventus memenangi liga dengan banyak kemenangan tipis 1-0. Kami harus memperbaiki diri dalam hal itu. Ketika Anda melepaskan begitu banyak tembakan dan tak banyak mencetak gol, itu artinya Anda harus berkembang di aspek itu dan kami punya kualitas untuk melakukannya," ungkap Di Francesco dikutip Football Italia.

"Ini selalu jadi sebuah laga yang sulit, salah satu yang tersulit di musim bahkan di tahun kami meraih Scudetto, ketika kami berhasil menang berkat Nakata. Ada sejumlah ketegangan, karena Roma belum menang di Turin untuk enam atau tujuh tahun," imbuhnya.