Sebelum era Cristiano Ronaldo, klub Real Madrid tentunya tidak bisa dilepaskan dari sosok Raul Gonzalez. Raul adalah ikon klub dan sempat disemati gelar sebagai pangeran Madrid. Namun, Raul memiliki akhir karir yang tragis.
Lotus777 - Meski sempat belajar sepakbola di akademi Atletico Madrid, Raul kemudian besar dan mulai menjadi bintang di La Fabrica, akademi milik Real Madrid, sejak tahun 1992. Raul pun menjadi andalan di lini depan Madrid selama bermusim-musim hingga jadi sosok ikonik bagi El Real.
Namun, Raul harus meninggalkan Madrid pada tahun 2010. Jasanya di lapangan dinilai sudah tidak lagi dibutuhkan oleh klub. Saat itu, tidak ada laga perpisahan ataupun perayaan yang meriah untuk sang pemilik nomor punggung 7 sebelum Ronaldo ini.
"Meninggalkan Madrid bukan hal yang mudah saat itu diputuskan setelah musim panas. Menyedihkan, tapi bukan karena kurangnya perhatian dari klub atau hubungan yang buruk. Saya hanya berharap memiliki waktu untuk mengucap selamat tinggal," kata Raul.
Raul kemudian pindah ke Schalke, tanpa ada selebrasi perpisahan di Santiago Bernabeu, tempat yang punya banyak kenangan baginya. Raul pun mengaku iri saat melihat laga perpisahan Francesco Totti dengan Roma beberapa waktu lalu.
"Pertandingan terakhir Totti sangat menarik, dia akan selalu menjadi seorang Roma, dia telah memberikan semuanya kepada Roma. Baik klub maupun pemain akan menjadi satu selamanya. Saya rasa, pengakuan lebih berharga daripada semua gelar yang didapatkan."
"Impian saya, saat berusia 30 tahun, adalah pensiun di Madrid. Tapi, saat waktu tersebut datang, saya merasa harus mengambil langkah yang lain. Saya harus mengambil langkah lain," tutup Raul.