Jumat, 18 Januari 2019
Home »
#beritabola
» Madrid Samai Rekor Buruk 20 Tahun Lalu
Madrid Samai Rekor Buruk 20 Tahun Lalu
LOTUS - Kekalahan Madrid dari Leganes (0-1) pada leg kedua 16 besar Copa del Rey, Kamis (17/1) dini hari WIB menambah catatan buruk mereka musim ini. Los Blancos sudah menelan 10 kekalahan dari 32 pertandingan di semua kompetisi.
Mengutip Marca, torehan tersebut tentu jauh di bawah harapan tim besar sekelas Madrid. 10 kekalahan tersebut merupakan catatan terburuk Madrid sejak musim 1998/99 saat masih ditangani Guus Hiddink. 10 kekalahan dari 32 pertandingan.
Tak hanya itu, dari 32 pertandingan tersebut, tercatat Madrid gagal mencetak gol pada delapan laga. Di sisi lain, gawang Madrid selalu bobol pada 20 pertandingan, yang berarti hanya 12 kali mencatatkan clean sheets.
Musim lalu, saat masih ditangani Zidane, Madrid memainkan 62 pertandingan dan memenangkan 39 di antaranya, 14 kali imbang, dan kalah di sembilan pertandingan. Tentu torehan tersebut jauh lebih baik dibandingkan musim ini.
Betapa tidak, Madrid hanya kalah sembilan kali sepanjang musim 2017/19. Kini, saat La Liga baru mencapai paruh musim, Madrid sudah menelan 10 kekalahan di semua kompetisi.
Situasi Madrid ini memang cukup aneh, sebuah anomali. Luka Modric, gelandang Madrid, pernah mengatakan bahwa semangat skuat Madrid tetap sama tingginya. Dia sendiri tak paham kenapa Madrid lebih mudah dikalahkan tim lawan.
Selama sembilan tahun terakhir, Madrid menikmati jasa Cristiano Ronaldo, striker ganas yang jadi jaminan puluhan gol setiap musimnya. Kini, setelah Ronaldo hengkang ke Juventus, tampaknya Madrid merasakan kehilangan besar.
Tak ada pemain yang benar-benar mampu menggantikan tugas Ronaldo. Benzema sulit mencetak gol - yang bahkan sudah dimulai sejak musim lalu, Gareth Bale juga semakin doyan cedera.
Singkatnya, meski skuat Madrid dipenuhi pemain-pemain hebat, tak ada satu pun pemain yang benar-benar bisa membawa beban tim seperti yang diperbuat Ronaldo selama membela Madrid. Saat ini tampaknya yang harus dilakukan Madrid adalah membangun skuat kembali sejak awal.