LOTUS777 - Semangat Napoli makin menggelora setelah sang mantan, Maurizio Sarri, resmi menjadi pelatih Juventus. Presiden klub, Aurelio De Laurentiis, sudah tak sabar melihat timnya menghancurkan sang juara bertahan Serie A tersebut.
Ya, Sarri dikenal sebagai pelatih berpengaruh di Napoli. Penampilan klub berjuluk Il Partenopei tersebut terlihat menarik dengan skema 'Sarriball' bawaan pria berumur 60 tahun tersebut. Bahkan mereka selalu menjadi saingan rutin Juventus dalam perburuan Scudetto.
Sayangnya, mereka pilih berpisah pada tahun 2018 lalu. Sarri memilih Chelsea sebagai klub labuhan selanjutnya, sedangkan Napoli menunjuk Carlo Ancelotti untuk mengisi kursi kepelatihan. Hasilnya sama saja, Il Partenopei tetap berakhir sebagai runner-up Serie A.
Sarri sendiri seolah sukses membuktikan bahwa Napoli telah salah membiarkannya pergi. Meski sempat dikritik habis-habisan, namun ia berhasil menutup musim perdananya di Stamford Bridge dengan gelar Liga Europa serta tiket ke Liga Champions musim depan.
Dan baru-baru ini, ia ditunjuk sebagai suksesor Massimiliano Allegri di kursi kepelatihan Juventus. Andai mampu meraih trofi, maka Napoli bisa merasakan sakit yang semakin berlebih. Tapi bukannya sedih mendengar kabar tersebut, mereka justru semakin bersemangat.
"Saya ingin melihat bagaimana dia beradaptasi dengan gaya tim barunya, tapi akan lebih baik melihat Ancelotti mengalahkan Juventus di lapangan," tutur sang presiden, Aurelio De Laurentiis, kepada Tutto Napoli.
"Setelahnya, apa yang bakalan fans Napoli, yang menganggap Sarri sebagai pengkhianat, katakan?" lanjutnya.
Sarri dan De Laurentiis berpisah dengan cara yang tidak baik-baik. Bahkan ia sempat menghalangi Sarri membawa serta pemain Napoli ke Stamford Bridge. Pada akhirnya, mereka tetap membiarkan eks pelatih Empoli tersebut memboyong Jorginho.
Dari pernyataannya kepada Tutto Napoli, nampak bahwa De Laurentiis masih kesal. Tapi tidak dengan Sarri, yang menyampaikan kata-kata manis soal hubungannya dengan De Laurentiis dalam konferensi pers perdananya bersama Juventus.
"Saya belum mendengar apapun dari presiden. Semuanya berpikir bahwa saya punya rapor yang buruk dengan Aurelio, tapi saya selalu berterima kasih kepadanya," ujar Sarri seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Seberapa sering seorang anak kecil yang mendukung Napoli bisa menjadi pelatih mereka? Mungkin ada pandangan yang berbeda di tengah jalan, tapi itu adalah hal yang alami jika ada dua karakter yang sama-sama kuat," tandasnya.