Senin, 11 Juni 2018

5 Pemain Termuda di Piala Dunia 2018

5 Pemain Termuda di Piala Dunia 2018

Lotus-777.Blogspot.Com - Piala Dunia 2018 akan berlangsung kurang dari sepuluh hari lagi. Turnamen akbar empat tahunan itu sudah ditunggu para penggemar sepakbola dan dimulai di Rusia pada 14 Juni mendatang.

Dari 736 pemain yang dibawa oleh 32 kontestan pada Piala Dunia kali ini, ada sejumlah pemain muda yang menarik. Bahkan ini adalah untuk pertama kalinya sejak 1990, tidak ada tim nasional yang memanggil pemain yang lebih muda dari 19 tahun.

Tercatat, ada tujuh pemain yang berusia remaja yang diboyong ke Rusia. Dua di antaranya adalah Jose Luis Rodriguez (Panama) dan Moussa Wague (Kamerun). Berikut ini lima remaja sisanya seperti dilansir Sportskeeda(skd/ada)
1 dari 5

1. Daniel Arzani

Daniel Arzani

Daniel Arzani (4 Januari 1999)

Pemain Australia Daniel Arzani akan menjadi pemain termuda di Piala Dunia tahun ini. Remaja berusia 19 tahun itu 15 hari lebih muda dari Mbappe.

Setelah winger kelahiran Iran itu menjalani musim yang sukses bersama tim A-League Australia, Melbourne City dengan mencetak dua gol dalam 16 penampilan di liga, pelatih Socceroos Bert van Marwijk memboyongnya ke Piala Dunia.

Arzani membuat debut tim senior Australia dalam kemenangan 4-0 melawan Republik Ceko. Ia masuk sebagai pemain pengganti di menit 84.
2 dari 5

2. Kylian Mbappe

Kylian Mbappe

Kylian Mbappe (20 Desember 1998)

Pada tahun 2015, Kylian Mbappe yang berusia 16 tahun memecahkan rekor Thierry Henry sebagai pemain termuda yang bermain untuk tim senior Monaco.

Pada musim berikutnya, Mbappe menginspirasi tim Prancis itu mengalahkan PSG dalam perebutan gelar Ligue 1 dan dinobatkan sebagai Golden Boy pada 2017.

Mbappe pindah ke PSG dengan status pinjaman pada musim panas lalu. Namun, statusnya akan menjadi permanen pada bursa transfer musim panas dengan biaya 130 juta pounds.

Pemain berusia 19 tahun itu akan menjadi sosok yang penting di lini depan tim asuhan Didier Deschamps di Rusia. Mbappe akan bekerja sama dengan pemain Barcelona Ousmane Dembele dan bintang Atletico Madrid Antonio Griezmann sehingga membentuk trio penyerang yang menakutkan.
3 dari 5

3. Achraf Hakimi

Achraf Hakimi

Achraf Hakimi (4 November 1998)

Achraf Hakimi adalah pemain termuda ketiga di Piala Dunia tahun ini. Pemain Maroko kelahiran Spanyol itu bermain untuk klub raksasa Real Madrid, dan tahun ini menjadi pemain Arab pertama yang pernah memenangkan trofi Liga Champions.

Bek kanan itu membuat sembilan penampilan untuk Los Blancos di La Liga musim ini dan bahkan bisa mencetak gol dalam dua kesempatan.

Hakimi membuat debutnya untuk tim senior Maroko di usia 17 tahun pada tahun 2016 dan diperkirakan menjadi starter di pertandingan grup Piala Dunia saat melawan Iran, Portugal dan Spanyol.
4 dari 5

4. Francis Uzoho

Francis Uzoho

Francis Uzoho (28 Oktober 1998)

Pemain termuda keempat di Piala Dunia tahun ini adalah pemain Nigeria Francis Uzoho. Kiper muda ini bermain untuk tim La Liga Spanyol Deportivo La Coruna dan bahkan sempat membuat dua penampilan di liga musim ini.

Uzoho membuat debut untuk tim senior Nigeria saat melawan Argentina pada 14 November 2017 dan sejak saat itu sudah tampil tiga kali untuk negaranya.

Uzoho mengawal gawang Elang Super dalam pertandingan persahabatan melawan Inggris beberapa waktu lalu meski timnya menelan kekalahan 2-1. Mereka percaya diri menurunkan Uzoho ketimbang dua kiper berpangalaman lainnya.
5 dari 5

5. Trent Alexander-Arnold

Trent Alexander-Arnold

Trent Alexander-Arnold (7 Oktober 1998)

Bek kanan Liverpool Trent Alexander-Arnold adalah di skuat Inggris asuhan Gareth Southgate. Sebab, ia juga memanggil Kyle Walker dari Manchester City dan pemain Tottenham Kieran Trippier yang sama-sama berposisi bek kanan.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa Alexander-Arnold memiliki musim yang solid dengan The Reds. Dia menjadi salah satu pemain reguler di starting eleven Jurgen Klopp yang finis di posisi keempat di Premier League dan mencapai final Liga Champions.

Meski Alexander-Arnold sejatinya adalah gelandang tengah, tapi dia tidak bisa bermain di posisi tersebut karena persingannya sangat ketat. Tapi Alexander-Arnold menyatakan tekadnya untuk memberikan yang terbaik bersama tim nasionalnya.