Minggu, 24 Juni 2018

Keharmonisan Timnas Jerman Terganggu karena Adanya Dua Kubu?

Keharmonisan Timnas Jerman Terganggu karena Adanya Dua Kubu?

 Keharmonisan Timnas Jerman Terganggu karena Adanya Dua Kubu?   Jerman diklaim punya masalah secara internal di Piala Dunia 2018; ada dua kubu yang mengganggu keharmonisan Die Manschaft.

Klaim itu dilontarkan salah satu wartawan Jerman yang bekerja untuk televisi Jerman n-tv, Christoph Wolf, dalam obrolan dengan detikSport menjelang laga Jerman vs Swedia di Fisht Olympic Stadium, Sochi, Minggu (24/6/2018) dini hari WIB.

Wolf mengklaim bahwa timnas negaranya itu, sekalipun berstatus unggulan sebagai juara bertahan dan punya materi bagus, juga tidak setangguh empat tahun lalu saat menjadi juara Piala Dunia di Brasil.

"Saya lihat Jerman memang masih jadi unggulan, tapi mereka punya masalah di dalam tim. Ada dua kubu di sana dan itu sangat buruk untuk moral tim di turnamen ini," kata Wolf dalam perbincangan dengan detikSport.

Menurut Wolf, dua kubu itu terbagi ke dalam kumpulan pemain yang menjadi juara Piala Dunia 2014 dan pemain juara Piala Konfederasi 2017. Ini tak lepas dari keputusan pelatih Joachim Loew yang membawa tim pelapis ke Piala Konfederasi. Saat itu tim lapis kedua Jerman menuai pujian karena berhasil jadi juara usai mengalahkan Chile di final.


"Yang dari Piala Konfederasi ingin unjuk gigi, tapi ternyata pelatih masih percaya dengan skuat lamanya," ucapnya.

Para pemain di Piala Konfederasi 2017 yang saat ini ada di tim Jerman adalah Marc-Andre Ter Stegen, Kevin Trapp, Matthias Ginter, Jonas Hector, Julian Draxler, Leon Goretzka, Sebastian Rudy, Joshua Kimmich, Antonio Ruediger, Marvin Plattenhardt, Nicklas Sule, Julian Brandt, dan Timo Werner.

Meski jumlahnya lebih dari setengah total pemain skuat Jerman tapi hanya Kimmich, Draxler, Plattenhardt, dan Werner yang dipercaya jadi starter di laga perdana saat kalah 0-1 dari Meksiko. Tujuh pemain lain adalah mereka yang jadi juara di Brasil.

Keputusan Loew tetap membawa Manuel Neuer, yang nyaris absen sepanjang musim lalu, dan menjadikannya starter juga disebut Wolf mengganggu keharmonisan tim, meskipun pemain bersangkutan sebenarnya berstatus kapten.


"Keputusan-keputusan seperti itu tentu membuat tim jadi tidak harmonis. Para pemain senior seperti sudah kehilangan motivasi untuk jadi juara. Bukan soal banyak pemain Bayern Munich atau tidak. Semoga saja performa mereka lebih baik saat menghadapi Swedia nanti," tutur Wolf.