Gonzalo Higuain Diyakini sebagai Kepingan Puzze yang Hilang di AC Milan
Gonzalo Higuain Diyakini sebagai Kepingan Puzze yang Hilang di AC Milan |
Berita Lotus777 - Bintang AC Milan, Suso, cukup senang dengan kehadiran Gonzalo Higuain sebagai rekan setimnya. Bahkan, ia tidak sungkan untuk menganggapnya sebagai sosok yang hilang dari tubuh Rossoneri pada musim lalu.
Sektor penyerang merupakan masalah terbesar AC Milan di musim lalu. Dua penyerang, yakni Andre Silva dan Nikola Kalinic, yang dibeli pada bursa transfer lalu hanya mampu menyumbang total 16 gol di semua kompetisi.
Pada musim panas 2018, manajemen AC Milan langsung bergerak cepat untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah mendepak Andre Silva dan Kalinic ke Spanyol, mereka juga sukses mendapatkan jasa Gonzalo Higuain dari Juventus.
Kedatangan striker timnas Argentina itu langsung disambut dengan positif oleh Suso. Pemain asal Spanyol itu menganggapnya sebagai sosok yang hilang di dalam skuat Rossoneri pada musim kemarin.
"Milan punya peluang untuk menjadi hebat kembali," ujar Suso kepada surat kabar Spanyol, Mundo Deportivo.
"Kami mendapatkan striker hebat seperti Higuain dan saya pikir dia adalah sosok yang hilang dari kami dulu. [Pelatih Gennaro] Gattuso tahu apa yang bisa kami berikan dan ini akan menjadi musim sempurna untuk kembali ke jalurnya," lanjutnya.
Sosok yang Hilang
Gonzalo Higuain Diyakini sebagai Kepingan Puzze yang Hilang di AC Milan |
Penampilannya bersama A Milan membuat Suso mendapatkan tempat di Timnas Spanyol asuhan Luis Enrique. Pemain berusia 24 tahun itu pun berharap bisa melanjutkan performa yang sama agar posisinya tidak tergeser.
"Mendapatkan panggilan membela timnas adalah sesuatu yang patut dibanggakan, selalu. Saat pelatih memasukkan ada ke dalam skuat utama, itu sangatlah penting dan saya hanya bisa senang karenanya," ucapnya.
"Luis Enrique tahu Italia dan Serie A dengan cukup baik, jadi dia sadar rasanya bermain di sini," pungkasnya.
Sebagai informasi, Luis Enrique sempat menukangi AS Roma selama setahun, tepatnya di musim 2011-2012 lalu. Ia kemudian memutuskan untuk mengakhiri kiprahnya di klub tersebut setelah gagal membawanya lolos ke kompetisi Eropa